Sabtu, 19 Juni 2010

sahabat kado yang terindah untukku

TEMAN
KAU ADALAH KADO
TERINDAH BAGIKU

Walaupun dunia merupakan suatu yang tak mudah bagimu,dan tak mungkin bisa kau lalui dengan mudah akibat kekurangan yang ada pada dirimu hingga hidupmu terasa bagaikan api yang panas oleh pahit manisnya kehidupan . aku sebagai sahabat hanya bisa membantumu dikala sedih ataupun duka. Hingga pada suatu hari kau tertimpa musibah. tak ada seorangpun yang dapat membantumu termasuk diriku.
Karena dikala itu aku tak tau keadaan dirimu.maafkan aku sahabatku dalam hati kecilku ketika ku mengetahui bahwa dirimu sedang tertimpa musibah itu. Dan penyesalan itupun terus mengalir dalam diriku sehingga membuatku selalu ingat atas penyesalan yang terjadi. Akibat penyesalan itu, aku merasa bahwa aku tak pantas menjadi seorang sahabat. Yaitu yang tak tau rasa yang kau terima dan kau alami. Apakah aku masih layak menjadi sahabat sedangkan aku telah menghianati arti persahabatan ini, rasa penyesalan itu tumbuh menjadi semakin larut. Hingga suatu ketika sahabatku itu tertimpa musibah lagi yang semakin membuatnya tersakiti oleh waktu. Panggil saja ia dengan nama bulan. Wajahnya merupakan anugrah bagiku dan ,senyumnya bagaikan mentari pagi yang mengisi suasana keceriaan didalam persahabatan ini tapi kini semua itu telah tiada. Kenangan disaat kita bersama-sama kini telah bagaikan angin lalu . yang membuatku tak bisa melupakan kenangan manis dalam persahabatan ini. Dan kini ku hanya bisa membantumu dengan uluran tangan yang mungkin tak seberapa atas apa yang kau lakukan atas pengorbananmu dalam persahabatan kita.
Namun kini ku hanya bisa ada didekatmu dengan menghiburmu ketika kau ingat ke dua orang tuamu yang telah tiada meninggalkan kita dalam gempa bumi yang terjadi diaceh. Ya bulan ialah salah satu anak yang kehilangan orang tuanya yang sangat ia kasihi dan sayangi. Kedua orang tuanya telah pergi jauh menuju angkasa yang tinggi. Namun aku tetap bangga atas jerih payah yang dia lakukan terhadap dirinya untuk berjuang melawan kehidupan yang kejam yang begitu menyiksanya. Dan kini keceriaanpun mulai menghampiri senyum kecil manisnya.
Dan aku berusaha menjadi sahabat yang terbaik baginya. Waktu pun silih berganti dan kami pun mulai lalui hari-hari kami dengan keceriaan dan penuh kesenangan yang begitu hangat.
Kami berusaha meraih mimpi-mimpi kami dengan rasa yang begitu tak bisa dimengerti oleh siapapun. Kami mulai bangkit dan bangkit dalam pelangi indah dalam sebuah rinai kehidupan. Dan orang tuaku pun bangga tentang hasil yang ku peroleh dan namun walaupun bulan tak bisa menunjukkan prestasi itu kepada orang tuanya tapi aku tetap yakin bahwa orang tuanya pasti kan bangga atas hasil yang ia peroleh di atas sana. Dan walaupun begitu bulan tetaplah bisa mendapat kasih sayang dari orang tuanya karena ayah dan ibuku juga telah menganggapnya sebagai anaknya sendiri. Untuk itu kami sangatlah bahagia bisa berteman hingga saat ini.
Usiaku kini 16 tahun. Usia yang mungkin tuk bisa tau mana yang terbaik untukku dan dia. Kami selalu bersama disaat suka ataupun duka dan selalu berbagi cerita yang kami alami dengan penuh suka cita. hingga semua yang kami pikirkan menjadi satu padu sehingga membuat banyak orang yang senang berteman dengan kami.kisahnya adalah tentang kehidupan teman kami yang terpuruk akibat kemiskinan yang melandanya hingga ia harus putus sekolah . kami berusaha saling membantunya disaat dia membutuhkan bantuan kami. Hingga teman kami yang bernama sari memberikan ide untuk mendapatkan uang demi membantu teman kami rani yang putus sekolah akibat kemiskinan yang melandanya.
Idenya yaitu menjual suatu produk yang bisa membuat keuntungan bagi kami dan pembelinya. Namun kian lama kami berfikir produk apa yang bisa digunakan untuk menjual barang namun dapat bermanfaat bagi kita semua kami tidak pun tidak tau. < bersambung>

Tidak ada komentar: